Minggu, 14 Juni 2015

DARI POLISI PINDAH KE TENTARA



               Ini adalah cerita menarik  bagiku  mengenai prilaku anak ku,  saat usianya  2 tahun jika ditanya, "Prima, tar kalo udah  gede  mau  jadi  apa.?, biasanya  dia jawab,  "mau jadi Pak Polisi..!", begitulah kira-kira jawabanya, dan itu sampai 4 tahun akhir-akhir ini.  Nah, kira-kira mulai sebulan yg lalu jika ditanya hal yang sama  jawabanya berubah,  bukan  lagi pingin jadi Polisi, makanya aku iseng tanya ke dia  "loh....ke- napa gak mau jadi pak polisi lagi.?dia menjawab "Pak polisi nakal..!'' aku tanya lagi, "kenapa..?",  "suka tankep-tangkep orang naik motor.." katanya sambil  loncat-loncat dikasur.  Lalu aku kasih peng ngertian dia,  "nak.. yang naik motor ditangkap soalnya nakal, ngebut-ngebut..."anak ku  kembali  ngomong,  "ayah nggak ngebut di tangkap..?"  ya  aku  diam..

                Aku jadi ingat lebih dari sebulan yang lalu,   saat  itu minggu  pagi aku dan anak istriku ke Lebak Bulus, Jakarta selatan kami dari arah Prapanca, saat sampai di dekat SPBU sebelum RSU Fatmawati kami di stop untuk diperiksa ya, aku lupa menyalakan lampu utama pada sepeda motor ku, kami ditegur(tidak ditilang) supaya lampunya dinyalakan, kemudian surat-surat diperiksa dan kami diperbolehkan melanjutkan perjalanan.  Rupanya kejadian itu membekas di hati anakku,  entah apa  yang  dia  rasakan saat itu.

                Anak-anak sangat terbawa dengan apa yang dia lihat dan menarik baginya disitulah dia akan bertanya-tanya  dan biasanya  keinginanya  untuk  meniru  tumbuh, namun jika sesuata yang dia rasa tak sesuai dengan keinginan atau hayalanya biasanya dia segera menolaknya.  Menurut para pakar sih, disinilah orang tua sangat berperan dalam setiap pembentukan  diri  si anak, di perlukan  perhatian  dan  kasih sayang yang  tepat.   Dengan  demikian  usia rentan  ini harus di perhatikan betul-betul mengingat mental  anak akan terbentuk mulai dari usia-usia seperti ini.

                   Kemudian, sekarang jika di tanya soal cita citanya jawabnya "pingin jadi tentara..!''  "kenapa..?" kata ku, "naik pesawat, tembak-tembakin musuh..", "wedehhh ....?"kata ku.  Terbukti sudah apa yang dia lihat dan menarik baginya itulah yang akan dia ingini,  belum  lama beberapa  hari  yang  lalu  aku beli film bercerita tentang perang atar pesawat diudara "RED TEILS" numayan  seru. Hehehehe...rupanya ini menjadikan cita-cita baru buat anak ku...? sekarang mainanya nggak jauh dari pesawat-pesawatan ama senapan laras panjang.

                  Ya, aku berharap...  mungkin samalah dengan orang lain,  yaitu meng-harapkan anaknya menjadi  anak yang baik jauh dari hal-hal yang menjerumus kan, mengingat sekarang ini dunia sudah  luar  biasa  buruknya.   sangatlah sulit sekarang ini menemukan sesuatu yang  benar-benar  baik  hampir  semua  aspek kehidupan  sudah  di kotori,   tidak  hanya  masalah-masalah  sosial,  politik  dan budaya saja, bahkan agama pun telah di acak-acak dan di permainkan.  Agama hanyalah  sebuah bahan utk diperbincangkan, untuk di cari tentang informasi didalamnya  saja  tanpa  ada  Iman  di hatiny a untuk  mendapatkan  kebaikan. Oh..anak ku  berjalanlah  dengan hati-hati ya nak, jangan sempit hati dan jangan berlaku sombong ya nak..?

  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar